Sabtu, 08 Februari 2014

Demokrasi Zaman Yunani/Romawi, Pertengahan, dan Modern


Zaman Yunani dan Romawi

Dalam negara-negara kota yunani, demokrasi hanya bagi warga Negara saja, demokrasi tidak berlaku bagi orang asing dan budak belian. Tidak ada persamaan antara wanita dan pria, tapi disebut demokrasi juga. Kemerdekaan berpikir dan mengeluarkan pendapat pada saat itu tidak ada sama sekali. Pada zaman ini hidup filsuf yang terkenal bernama Socrates. Socrates di anggap membahayakan Negara kemudian dihukum mati dengan cara meminum racun.

Socrates berpendapat, bahwa Negara bukanlah organisasi yang dapat dinuat oleh manusia untuk kepentingan orang-orang yang memeganag pemerintahan,tetapi hendaklah Negara itu melaksanakan hukum-hukum yang adil dan untuk kepentingan umum.
Pada masa romawi lahirlah perwakilan rakyat, pada zaman romawi pula kemerdekaan berpikir dan mengeluarkan pendapat ditindas pula, lebih-lebih pada kekuasaan Julius Caesar.

Zaman abad petengahan

Pada zaman abad pertengahan pemikiran manusia beralih ke pemikiran yang serba ghaib dan kurang memperhatikan terhadap ketata negaraan, pemikiran beralih kepada ke-Tuhanan, agustus mentusun Civitas Dei ( Negara Ketuhanan ) yang menganggap dunia ini sebagai Civitas Diabolis ( Negara Iblis )
Kemerdekaan berpikir dan berpendapat tidak ada, siapa yang berani menyimpang dan membantah pendapat dan pandangan paus disebut murtad. Paus mengangkat dirinya sebagai wakil tuhan di dunia dan gereja media pusat kekuasaan.

Kemudian muncul penddapat-pendapat baru dari seorang bischop bernama Salisbury, berpendapat gereja harus sama dengan Negara tetapi agama tetap menjadi jiwa dari Negara.

Di inggris pada saat itu telah ada semacam parlemen yang anggota-anggotanya terdiri dari para kaum bangsawan, dimana parlemen ini diibaratkan sebagai jantung dari manusia.

Kekuasaan paus mulai ditentang, yang memuncak setelah seorang penulis ternama dari italia bernama marsilia pada tahun 1324 menulis dalam bukunya yang berjudul Defencer Pacis, dimana ia menempatkan kekuasaan Negara sebagai kekuasaan yang tertinggi, dan gereja harus tunduk kepada Negara.

Lembaga demokrasi menuju kebesarannya, dimana menurut marsilia, rakyat adalah berdaulat yang memberikan kekuasaan kepada pemerintah untuk mengatur urusan kenegaraan sesuai dengan undang-undang yang dibuat rakyat sendiri.

Pada abad pertengahan ini, di inggris timbul angan-angan akan sebuah perjanjian antara yang diperintah an yang memerintah.

Zaman modern.

Demokrasi modern dikembangkan oleh revolusi kaum puritan di Inggris, serta revolusi-revolusi Amerika dan Perancis. John Locke, Jean Rousseau dan Thomas Jefferson adalah ahli-ahli teori demokrasi yang berpengaruh pada saat itu. Demokrasi timbul akibat adanya tuntutan persamaan, pertama-tama dalam bidang politik dan hukum, kemudian juga dalam bidang sosial dan ekonomi. Negara demokerasi modern dengan khas telah menampakkan kepercayaan pada suatu sistem partai-partai politik yang bersaing.

Menjelang abad 16 ,merupakan zaman peralihan menuju kebebasan berpikir dan berpendapat, kebebasan memeluk agama serta kebebasan kebebasan lainnya yang tidak didapat pada zaman yunani-romawi dan pada zaman abad pencerahan.

Perubahan dan perkembangan demokrasi ini telah terlihat seperti di Inggris, penguasa telah memperhatikan kehendak rakyat, di Amerika serikat kebebasan untuk mengeluarkan pendapat, mengeluarkan suara, kebebasan dari segala ketakutan dan kebebasan untuk memeluk agama sesuai keyakinan masing-masing.
Perwujudan lebih lanjut, kita mengenal demokrasi dengan arti, dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Imbas dari paham kebebasan di amerika menular dan mempengaruhi revolusi perancis yang kemudian di kenal dengan liberte (kemerdekaan ), egalite (persamaan), dan fraternite ( persaudaraan ). Di cina kita mengenal DR. Sun Yat Sen dengan the three people:s principles ( Sun Min Chu I ), Min Tsu ( nasionalisme ), Min Chuan ( demokrasi ) dan Min Sheng ( sosialisme )


Di Indonesia tumbuh demokrasi yang disebut demokrasi pancasila yang didasarkan pada nilai-nilai dan pandangan-pandangan hidup kepribadian dan falsafah bangsa indonsia. Dan kenyataan dewasa ini, hampir semua Negara yang merdeka mengklaim diri mereka sebagai Negara demokrasi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang..dan terimakasih.. :)